Jumat, 30 Mei 2014

Sengketa SDA di Riau



Pekanbaru- Direktur Eksekutif Scale Up, Harry Oktavian, mengatakan, konflik Sumber Daya Alam (SDA) di Riau menyebabkan korban luka hingga meninggal dunia. Selama 2012,  muncul 29 titik konflik mencakup sekitar 79.100 hektare lahan bersengketa. Korban luka 37 orang dan satu jiwa melayang.
 

Pada 2013 ada 62 titik konflik  dengan total luas 171.645 hektare dengan korban luka 27 orang dan lima jiwa melayang. Pelaku konflik masih didominasi perusahaan dengan masyarakat setempat dipicu tumpang tindih klaim antara hak atas tanah maupun hutan. 

Masyarakta bersikukuh mempertahankan hak atas tanah dan hutan yang tidak boleh dijadikan lahan konsesi perusahaan. Akar konflik ini harus dituntaskan segera oleh pemerintah karena konflik telah menjadi masalah serius yang sudah sepatutnya jadi perhatian khusus.

Sebagian besar konflik terjadi dipicu kebijakan pemberian izin tanpa terlebih dahulu meminta persetujuan masyarakat. Selain itu, juga dipicu ketidakjelasan hak antara klaim tradisional masyarakat tempatan dengan kawasan konsesi perusahaan.

"Hasil tulisan Pika Arnisa anggota JMGR"








Tidak ada komentar:

Posting Komentar