Pekanbaru –
Arnawati,
anggota kelompok perempuan Dusun Bukit, Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir,
Kabupaten Kampar mengatakan sejak terjadi pengusiran oleh PT. RAKA di tahun
2006 lalu, penghasilan rumah tangga jauh berkurang karena mereka tidak lagi
memiliki kebun.
“Sejak itu kami
(masyarakat) menjadi buruh sawit di perusahaan atau hanya sekedar berkebun
cabai di pekarangan rumah. Penghasilan itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan
makan sehari-hari,” kata Arnawati, Kamis (15/5/2014).