Jumat, 30 Mei 2014

Ibu Muda Bertahan Hidup



Pekanbaru –
Arnawati, anggota kelompok perempuan Dusun Bukit, Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar mengatakan sejak terjadi pengusiran oleh PT. RAKA di tahun 2006 lalu, penghasilan rumah tangga jauh berkurang karena mereka tidak lagi memiliki kebun.
“Sejak itu kami (masyarakat) menjadi buruh sawit di perusahaan atau hanya sekedar berkebun cabai di pekarangan rumah. Penghasilan itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari,” kata Arnawati, Kamis (15/5/2014).

Sengketa SDA di Riau



Pekanbaru- Direktur Eksekutif Scale Up, Harry Oktavian, mengatakan, konflik Sumber Daya Alam (SDA) di Riau menyebabkan korban luka hingga meninggal dunia. Selama 2012,  muncul 29 titik konflik mencakup sekitar 79.100 hektare lahan bersengketa. Korban luka 37 orang dan satu jiwa melayang.

Panen Cabai di Lahan Sengketa



Pekanbaru- Kwintalan cabai keriting hasil panen raya di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar siap membanjiri pasar lokal, Jumat (30/5/2014). Kelompok tani desa ini menanam cabai seluas empat hektare di lahan sengketa antara PT. Sekar Bumi Alam Lestari (SBAL) dengan masyarakat sejak tahun 1998.