Jumat, 28 Maret 2014

Kekeringan Di Hamparan Gambut

Air adalah salah satu kebutuhan pokok mahluk hidup. Tidak hanya manusia, tetapi mahluk hidup lain juga sangat bergantung akan keberadaan air. Apa jadinya jika di dunia ini tidak ada air? sudah pasti kehidupan juga tidak akan ada di muka bumi ini. Desa Penyengat Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak adalah desa yang terletak di kawasan gambut Semenanjung Kampar sekaligus terletak di pesisir pantai selat panjang. Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk,biasanya terbentuk pada daerah-daerah basah atau cekungan dengan drainase yang buruk, sehingga gambut mampu menyimpan air dengan baik. Dengan demikian seharusnya desa ini tidak akan pernah mengalami kekurangan air atau bahkan kekeringan, karena kita tau bahwa kawasan gambut adalah kawasan yang selalu basah.

Namun tidak demikian dengan kenyataannya, seperti pengalaman saya berikut ini. Pada sabtu, 22 Februari 2014 lalu saya mengunjungi Desa Penyengat.Saya terkejut menemukan fakta bahwa daerah gambut tersebut mengalami kekeringan yang luar biasa. sudah 2 bulan ini tidak turun hujan, sumber-sumber air sudah mengering.

Sabtu, 22 Maret 2014

Kabut Asap dan "Teror" Sepanjang Tepian Sungai Kampar

Teluk meranti, 20 Maret 2014. Dari tepian sungai kampar ini saya masih melihat gumpalan kabut asap yang menutupi penglihatan ke seberang meskipun hari sudah pukul 08.11 WIB. Aroma khas asap masih tercium dan membuat sesak setiap saya menghela nafas. Namun kondisi ini tidak membuat aktivitas di tengah sungai kampar berhenti. Terlihat beberapa nelayan dengan sampannya mengail (memancing-red) udang pagi itu.

Kondisi berasap ini sudah dirasakan warga riau sejak bulan februari lalu, dan setiap tahun terjadi sejak tahun 1997. Kondisi ini sangat merugikan warga riau baik dari segi kesehatan, maupun ekonomi. masyarakat tidak bisa menjalankan aktivitas sehari-hari seperti baiasa karena kabut asap. Hal ini menyebabkan Presiden kita SBY marah dan mengeluarkan instruksi tegas untuk segera menanggulangi kabut asap di Riau. Salah satu instruksinya adalah dengan mengerahkan 1500 personil tentara untuk turun ke daerah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.